Header Ads

Cucak Hijau "Paijo LG" Nyeri Di Latber Kronggahan BC, Drh Andreas Bongkar Rawatan

 Latber Sabtu Kronggahan Bird Club 17 Oktober 2020

Pukul 14.00 gelaran latber KBC dimulai. Dua jam sebelumnya, peserta sudah banyak yang berada dilokasi gantangan. Masing masing peserta memilih tempat untuk pengkondisian burung mereka. Di selatan gantangan, timur, barat ,  dan utara gantangan  sampai masuk ke lorong lorong pemukiman penduduk . Bahkan sampai ke halaman rumah warga setempat. Peserta bebas memilih tempat  dan warga mempersilahkan para peserta untuk mengkondisikan gacoan yang akan di jajal di gantangan ini, di wilayah pemukiman mereka, warga Kronggahan. 

Di sesi cucak hijau. 

Jumlah peserta di sesi ini nyaris full gantangan. PAIJO LG berhasil nyeri, juara 1 di sesi A & B. Burung milik om Aan Budi Sulistyo dari Iromerjan ini tampil maksimal, meskipun hampir setiap hari diikutsertakan dalam gelaran latber & latpres di lintas EO DIY dan istimewanya selalu berada di posisi atas rangking kejuaraan. 

PAIJO LG di dapat om Aan dari sahabatnya yaitu mas PJ yang tinggal di seputaran Klebengan. Kondisi PAIJO Lg saat itu belum se stabil sekarang. Prosentase kerja maksimal bila di lombakan masih sekitar 50%.  Kala itu penampilan PAIJO sering masuk nomer besar, kerja naik turun pangkringan hingga nyisir/ didis).  

Namun berdasarkan felling kelak PAIJO LG akan bisa membanggakan nya, maka om Aan segera meminang PAIJO sebagai hadiah untuk putra bungsunya, Rafatirza. 

Melalui perawatan & latihan rutin, PAIJO LG ditangan pria lulusan fakultas kedokteran hewan UGM ini,  bisa tampil maksimal dan membanggakan. 

drh. Andreas Anggoro Budi Sulistyo demikian nama lengkap pria yang membuka klinik mandiri pengobatan hewan di seputar Iromerjan, berbagi tips rawatan PAIJO LG. 

Untuk harian cukup buah (pisang) tanpa mandi & tanpa ef. Saat akan di lombakan hanya diberikan ef jangkrik tanpa buah dan harus mandi di pagi hari. Setelah dilombakan diberi pepaya tanpa ef serangga. 

Omah Angker Sf

Kali ini menampilkan kenari berpostur besar (F3) warna bon kuning. Di gantangan 27 sesi Kenari Standar Bebas. 

BONAFID, kenari besutan Omah Angker ini tampil maksimal. Perpaduan durasi lagu, durasi kerja, volume di tunjang gaya, postur kenari masa kini,  dan warna cerah, menarik perhatian juri. Hingga di nobatkan sebagai juara 1. Disusul BAYONET (Bolomanuk) di urutan 2 dan SONIC (Milik Kaka Canary) diurutan 3.

Selain itu Omah Angker yang di gawangi Pandu Putra jg menampilkan kenari kecil dari galur F1sf dg warna kuning. Berada diurutan 3 setelah SINAR MAS (SB 0274Sf) dan GODONG milik Roland Kopi Lendut. 

Selama ini Omah Angker cukup produktif mengorbit gaco gaco baru khususnya kenari. Baik size besar maupun kecil. Juga menyediakan bahan prospek siap lomba. Pandu sangat selektif dalam pemilihan bahan. Saat ini, khususnya di kelas kenari dibutuhkan kualitas yang plus plus tidak hanya burung kerja dan durasi panjang. Tapi harus memiliki kelebihan yang lain misalnya gaya, dan warna cerah. Intinya harus spesial. Dan mengikuti trend kenari yang terus berkembang. Demikian disampaikan Pandu Putra. 

Di Sesi Kacer. 

Muncul nama YAKUZA dari WWK Speed. Tampil istimewa saat itu dan berada di posisi 1. Sesi A dan B. Sangat membanggakan karena jumlah peserta di sesi ini nyaris full gantangan. 

Gelaran latber sore itu berjalan lancar dan usai tepat ketika azan Maghrib berkumandang. 

Salam ( ags rkm ) 

Video Pola Perawatan CH Paijo LG

No comments