Header Ads

KOPDAR KACER MANIA YOGYAKARTA, MENOBATKAN KACER TERBAIK DARI YANG TERBAIK.


Berawal dari ketakutan pemain papan bawah atau biasa dijuluki "akar rumput" dalam mengikuti sebuah gelaran lomba burung. KMY Kacer Mania Yogyakarta berusaha menjembatani dan menepis anggapan tersebut dengan menggelar kompetisi khusus Kacer dengan pola penjurian dan aturan yang mereka terapkan secara independen. 

Juri direkrut dari kalangan sendiri dan sistem penjurian merupakan kolaborasi pakem penilaian beberapa event organizer.  

Regulasi yang lebih mengedepankan etika saling menghargai sesama pemain juga di terapkan. Meski bukan sebuah larangan, NON TERIAK adalah budaya santun yang mereka contohkan dan akhirnya di lakukan juga oleh setiap penggantang. Hal ini juga merupakan tujuan agar penilaian saat lomba berlangsung benar benar sesuai fakta lapangan. Diharapkan juri lebih berkonsentrasi saat bertugas tanpa adanya provokasi bahkan intimidasi dari peserta. 

Demikian juga peserta akan lebih nyaman dalam mengamati, menilai, menikmati dan akhirnya bisa mengukur kemampuan burung andalannya dengan membandingkan kekuatan rival. 

Bukan hanya itu, agar penilaian bisa maksimal KMY membatasi jumlah peserta maksimal 36 Gantangan. 

Dengan jumlah tersebut diharapkan juri lebih mudah memilih burung terbaik dan pesertapun bisa membandingkan kekuatan masing masing burung saat berlaga. 

Dan akhirnya keputusan juri bisa menjadi sebuah kesepakatan bahwa penilaian saat itu merupakan penilaian yang tepat dan tidak berpihak.

Bahkan dalam gelaran kopdar Senin lalu, KMY membuka KELAS TANTANGAN dengan hanya 15 peserta . Diharapkan dengan adanya kelas TANTANGAN ini akan ada penobatan KACER TERBAIK dari yang TERBAIK. 

Salam. ( ags rkm )

No comments