Header Ads

Lounching JBNI Kal-Teng Menjadi ajang adu kekuatan Murai Borneo Keong Racun dan Sampana Cerita, Yakuza BC dan Gempar BC bersaing memperebutkan juara umum Bird Club

Lounching JBNI Kal-Teng  Menjadi ajang adu kekuatan Murai Borneo Keong Racun dan Sampana Cerita, Yakuza BC dan Gempar BC bersaing memperebutkan juara umum Bird Club

Murai Borneo Keong Racun
LintasHobi- Launching Organisasi penjurian lomba dan pameran burung berkicau JBNI di Palangkaraya Kalimantan Tengah Minggu, 10 November 2019 menjadi ajang adu kekuatan Murai Borneo Keong Racun milik H. Wahid Yusuf dan Murai Borneo Sampana Cerita milik   A. Fauzi. Lomba yang dilaksanakan di arena Dinas Budaya dan Pariwisata tersebut dibanjiri kicau mania dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan tersebut menyajikan 34 race. Kelas Murai Borneo menyita perhatian para kicau mania maupun juri JBNI yang bertugas, sebab kelas bergengsi tersebut menyajikan pertarungan burung-burung terbaik di arena lomba. Nama Keong Racun dan Sampana Cerita dua diantara jagoan yang menyita perhatian para pemain maupun penonton.
Murai Borneo Keong Racun andalan Wahid Yusuf yang pernah hattrik di piala DPR RI dan melalang buana bermain di event Besar Nasional bermain apik dengan gaya yang aktif dan isian yang berfariasi di satu titik. Namun Sampana Carita milik A Fauzi juga memberikan perlawanan yang cukup tangguh, keduanya merupakan burung-burung pemang Nasional. Selain dua jagoan yang menonjol , Keong Racun dan Sampana Carita juga harus berjibaku melawan murai lain seperti, Ronggolawe milik H Solihin, Killing milik Soleh, XXX milik Miss Zihan, Boy milik Beny, Jahanam milik Ade dan sederet burung lain. Keong Racun yang main stabil selama lima sesi, 3, 2, 3, 1, 1 akhirnya mengungguli Sampana Carita yang finish 1, 1, 1 dan dinobatkan menjadi yang terbaik.





Para Pemenang Kelas Murai Borneo
Suasana Lomba
“Alhamdulillah berkat tampil stabil Keong Racun bisa menjadi yang terbaik. Untung saja untuk menentukan terbaik dengan sistem hitung poin, kalau sistem terbanyak juara 1 Keong Racun kalah dengan Sampana Carita yang juara 1 tiga kali,” ucap Mekanik Keong Racun kepada Lintas Hobi.
Tak kalah seru di kelas cucak hijau dimana K-Z andalan Paryy Sf hattrik mengalahkan Bajakah yang menguasai kelas losgan dengan nangkring di juara pertama, namun akhirnya tenggelam di sesi-sesi selanjutnya hingga K-Z berhasil dinobatkan menjadi burung terbaik. Selain Bajakah, K-Z juga harus menumbangkan Kuyang milik Sabaru Sf, Beceng milik Mr. Iril, Boy milik Azis, dan Bul-bul milik Mr.R dan beberapa cucak hijau mewah lainnya.

Pemenang Kelas Cucak Hijau
“ Terimakasih untuk juri yang bertugas yang jeli menilai kinerja K-Z hingga menjadi yang terbaik” terang sang empunya K-Z kepada media.

Untuk kelas kacer menobatkan Tarsan X milik Sukirno menjadi kacer terbaik, di Palangka komunitas pecinta kacer sangat banyak hingga tak heran jika kelas kacer ramai diikuti peserta apalagi ketua panitia membuka kemasan kelas losgan memancing para pecinta kacer berdatangan mengikuti lomba. Burung berciri khas warna hitam putih ini mewarnai setiap event lomba burung di Palangkaraya. Kacer kelas losgan dikuasai oleh Dolar milik H. Fawes namun tidak bisa bertahan di kelas selanjutnya. Selain Dolar perlawanan juga ditunjukkan oleh Kacer Sastra Dewa milik Mr. Eko Yakuza yang juga sempat mencuri podium pertama satukali, namun dewi fortuna juga berpihak kepada kacer Black Cobra milik Boss Gapung Banjarmasin yang dipinang oleh Rommy Kakamban Palangka . “Semoga menjadi sesuatu di tangan Rommy”, ungkap Mr Gapung.

Kacer Black Cobra deal dipinang Rommy Kekamban
Di kelas Pleci nama Dragon milik Chandra menjadi burung terbaik setelah hattrik mengalahkan R_Besar milik Parry Sf, Songgong milik Ade Yakuza Bc, Qiu-Qiu milik Ade, Raja Salto milik Chandra juga dan beberapa nama Pleci yang tidak asing lagi di telinga, di Palangka kelas Pleci juga diminati dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti, sementara Pleci ‘Jabrik’ andalan Siti Misbah tidak jadi datang dari Kalimantan Selatan karena insiden kecelakaan mobil hingga balik kanan tidak jadi berangkat ke Palangkaraya. Untuk kelas Kenari, Mucikari milik Dit’s Abs Sf dinobatkan sebagai burung terbaik setelah mengungguli lawanya seperti xxx milik Ade Yakuza Bc, Bangkit milik Roy P dan beberapa kenari mewah lainnya.

Pleci Mania
Sementara di kelas Lovebird dewasa dan lovebird balibu memang tidak sebanyak kelas Murai dan Cucak hijau yang full gantangan, di kelas Lb dewasa max 1.200 Cita milik Atlantis Sf menjadi burung terbaik mengalahkan Bilqis milik H. Iwan, Bonek milik Udin Yakuza Bc, Bening milik Rantau Sf, Golden Boy milik Parry Sf, Wilona milik Joko Gempar Bc dan Basudewa milik Parry dan beberapa Lb Top lainnya, dan dikelas Lovebird Loss point Surti milik Sahdun Yakuza Bc yang berhak mendapatkan predikat burung terbaik. Surti memang langganan juara di event-event Kalimantan, tapi Surti harus berjuang mengalahkan Citra milik Atlantis, Bilqis milik H. Iwan, Bening milik Rantau Sf, Sazmi milijk Bejo Marikit Sampit dan Tante milik Angga yang juga merupakan burung-burung berdurasi panjang semua. Untuk lovebird balibu, Avatar milik Rantau Sf mengalahkan Jempol milik Andri Gempar Bc yang sempat mencuri star podium pertama, juga Totti milik Rantau Sf , Bejo milik Mr Avik Yakuza Bc, Paramek milik Rantau, Ledik milik Sabaru hingga Avatar berhasil menjadi burung terbaik di event tersebut.

Pemenang LB Balibu
“Avatar bermain apik dan saya suka, semoga kedepan lebih lama lagi durasinya” ucap sang empunya.
 Yakuza BC menguasai Juara Umum Bird Club, dan Runner Up diraih Gempar BC, kedua bird club tesebut merupakan birdclub besar di Kalimantan Tengah jadi tidak heran lagi kalau keduanya selalu bersaing  mengungguli lawan-lawannya. Yakuza BC yang di komandoi oleh Pak Tio dan Pak Ade mendulang point 3.345 dengan jagoan-jagoan andalan yang selalu menambah point, sedangkan Gempar BC mengumpulkan point 1.925 .

Yakuza Bird Club
“Terimakasih untuk semua kawan-kawan Yakuza BC yang mensuport, kompak dan kekeluargaan, semoga Yakuza BC akan terus berjaya” ungkap Pak Tio kepada Lintas Hobi.
Dan untuk diketahui juara umum Single Fighter di rebut oleh Rantau Pky dengan point 890 mengungguli ABS SF.

Gempar Bird Club
Rantau Single Fighter
Para pemain yang memantau burungnya
Lomba yang di gelar sukses ini dikawal langsung oleh Ketua JBNI DPW Kalimantan Selatan Yadie Atlas dan Ketua JBNI DPW Kalimantan Tengah Mr Budhay. JBNI (Juri Burung Nasional Indonesia) semoga semakin berkibar dengan melebarkan sayapnya ke penjuru Indonesia terang Yadie Atlas. Ketua JBNI DPW Kal-Teng dan juga merangkap sebagai ketua pelaksana di Lounching JBNI Kal-Teng Mr Budhay berucap “Terimakasih kepada seluruh KCM yang telah hadir meramaikan dan mensuport berlangsungnya acara ini dan terimakasih untuk Dinas Budaya dan Pariwisata kota Palangkaraya yang yang mendukung dengan mendirikannya gantangan di dalam arena Dinas Budaya, dan mohon maaf apabila dalam penyajian kami masih ada kesalahan dan kurang berkenan di hati KCM semua” (RA)
Para Juri gabungan dari Dpw Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

Ketua JBNI DPW Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah






No comments