CONDET BC, Antara Sahabat, Keluarga dan Hobby. Nazam ungkap Rahasia “Dolar”
CONDET BC, Antara Sahabat, Keluarga dan Hobby.
Nazam ungkap Rahasia “Dolar”
Para Peraih Penghargaan Burung Terbaik |
Lintas Hobi - Sarindai Kintap 24 November 2019 menjadi moment berharga bagi Condet BC karena dari persahabatan antara Mr Heru Kenchu, Supik Fiktono, Sutono dan Abah Galih terlahirah gantangan Condet BC yang berdiri di kawasan perkampungan dan perkebunan karet yang memanjakan mata memandang, hingga pemain tak segan membawa turut serta keluarganya mengikuti berlangsungnya lomba, bahkan terlihat mereka membawa tikar dan macam makanan.
Lomba dan Piknik Keluarga |
“Senang karena tempatnya sejuk dan banyak pepohonan menghijau jadi saya beserta anak-anak berasa lagi piknik bukan lagi mengawal ayahnya lomba” ungkap salah seorang ibu-ibu.
Sementra Mr Heru Kenchu mengungkapkan “Kami dalam Condet BC tidak ada ketua atau anggota, kita semua keluarga, teman dan saudara jadi gantangan dan bird club ini adalah milik bersama, kami sengaja memilih tempat yang masih alami supaya dapat merilekskan mata dan pikiran”
Lomba yang dikawal oleh Penjurian Burung Nasional Indonesia (JBNI) ini pun berjalan lancar melewati 27 race yang dilombakan dihadiri oleh Kicau Mania Batulicin, Sungai Danau, Asam-Asam,Banjarbaru dan Banjarmasin serta dari arena Kintap sendiri. Kelas Murai Batu Borneo dan Cucak Hijau masih menjadi kelas favorit terlihat dari peserta yang memenuhi nomor-nomor gantangan yang tersedia.
Pemenang di Kelas Murai Batu Borneo |
Di kelas murai batu borneo tidak salah menempatkan Dolar milik Nazam sebagai burung terbaik setelah hattrik mengungguli lawan-lawannya sebut saja Hercules andalan Budiman yang juga mempunyai isian bervariasi, Gerinda milik Macho yang juga sempat mencuri podium 1 satu kali, Kamandanu milik Yudo, 42 milik Udin, Murai milik Herly dan beberapa nama Murai mewah lainnya. Tak segan-segan Nazam membocorkan rahasia Dolar kepada Lintas Hobi
Mr. Nazam bersama Mb Dolar |
“Dolar dulu merupakan burung pemikat, karena mempunyai suara yang lantang dan beberapa isian mampu ia bawakan maka saya menempatkannya di hutan supaya beberapa burung datang , kemudian saya coba bawa ke lomba dan selalu dapat juara, saya pun akhirnya ajak ke lomba besar bersaing dengan burung-burung bagus dan mahal tentunya dan Alhamdulillah selalu nyangkut juara walaupun tidak terbaik. Dalam rawatan sehari-hari dolar tidak ada yang istimewa cukup mandi pagi dan sore, konsumsi jangkrik pagi dan sore antara 4 sampai 5 ekor sedangkan kroto hanya seminggu tigakali. Dolar bersama saya sudah 4 tahun tapi karena kesibukan saya dolar jadi jarang saya bawa ke lomba”
Sementara di kelas cucak hijau, RGR atau akrap dipanggil Cokelat masih menjadi burung favorite. RGR yang telah berpindah tangan ke H. Hamdi ini berhasil hattrik mengungguli lawan-lawanya seperti Dealova milik Udin yang sempat podium 1 satukali, Profesor milik Hose yang juga sempat mencuri podium 1 satukali, Bagong milik Blangkon dan beberapa cucak hijau Top lainnya. RGR sempat menelisik di dua sesion tapi alhamduillah kembali stabil ungkap M. Mugni.L sang pemilik pertama yang masih menggantangkan RGR.
Pemenang kelas Cucak Hijau |
Adu kekuatan antara Upin milik Eky dan Ading bulat milik Sule serta Ayu milik Apip di kelas lovebird dewasa dan akhirnya Upin yang dinobatkan sebagai burung terbaik . Ketiga burung tersebut mempunyai tarikan yang panjang. Selain Ading bulat dan Ayu milik Apip, Upin juga harus berhadapan dengan Oleng milik Fajar dan lb milik Maji. Dalam event ini juga dilakukan uji coba dibukanya kelas pemula dan meniadakannya kelas lovebird balibu dan Alhamdulillah peserta antusias mengikutinya ungkap Mr Nono Ketua Dpc Tanah Laut.
Para pemenang kelas Lovebird |
Heru Kencu mengungkapkan beribu terimakasih kepada Kicau Mania yang telah hadir dan memberikan dukungan dan dorongan kepada Condet BC untuk terus berjalan dan berbenah menjadi lebih baik lagi dalam gelaran event-event mendatang (RA)
AABC turut meramaikan |
Post a Comment