Header Ads

PAKU MAS, KOLONEL, GRAND RC BERBAGI TERBAIK DI SATRIA MUDA CUP II MURAI BORNEO DAYAK NGAMUK DITIGA SESI TERAKHIR


PAKU MAS, KOLONEL, GRAND RC BERBAGI TERBAIK DI SATRIA MUDA CUP II
MURAI BORNEO DAYAK NGAMUK DITIGA SESI TERAKHIR

Para Punggawa dan Panglima Radjawali Indonesia
Lintas Hobi-Gelaran lomba dan pameran burung berkicau bertajuk Piala Satria Muda Cup 2 yang digelar 27 Oktober 2019 di Arena Jordan Peramuan menyedot antusias para kicau mania Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Pulai Jawa. Even yang dikawal langsung Panglima Radjawali Sofian Djuandi tersebut menempatakan burung-burung terbaik dalam setiap kelasnya. Untuk kelas Love Bird batas poin mungkin ini adalah sejarah baru terjadi hingga tiga burung dinobatkan sebagai yang terbaik karena sama-sama finis 1, 2, 3, yaitu Paku Mas milik Andre Bolang Yogyakarta, Kolonel milik H Sarmuji dan Grand RC milik Bob Senank.
Disesi awal Grand RC membuka kemenangan dengan mengungguli Xena milik Virana dan Red Borneo milik H Sabir Kaltim,Sesi kedua Kolonel milik H Sarmuji beralih menempati podium satu dikelas Eksekutif, Baru muncul disesi ketiga Paku Mas naik podium tiga besar dikelas batas poin dan podium puncak disesi keempat. Ketiga burung yang dinobatkan menjadi yang terbaik tersebut harus mengungguli para jawara lainnya seperti Surti yang memperkuat Trabas SF, Obet milik Ozi dan Paragon jagoan YB SF.

LB Grand RC
“Kelas Love Bird batas poin menjadi pertarungan yang cukup altot bagi para penggemar paruh bengkok. Saat ini banyak burung mewah bermunculan dikelas Love Bird. Batas poin 1300 saja mereka yang punya poin 1000 bisa tidak masuk nominasi. Selamat bagi para pemain yang jagoannya dinobatkan menjadi yang terbaik,” terang ketua panitia H Robby Coy.

Sedangkan dikelas Murai Borneo juga terjadi pergeseran perebutan terbaik cukup menarik. Nama Murai Borneo Dayak amunisi H Sarmuji yang datang diparuh waktu lomba akhirnya mampu mengukuhkan sebagai yang terbaik. Dayak yang hanya turun tiga sesi akhir bisa menyapu bersih podium utama. Sang peramu Dayak Rudi cukup tegang ketika Lintas Hobi memantu setiap race yang dilombakan. Burung dengan tembakan-tembakan kasar seperti cililin, kapas tembak, cucak jenggot berkali-kali mengeluarkan isian dengan fasih. Padahal diawal-awal race nama-nama jago lain seperti Samson milik Taslim yang juga langganan terbaik sempat diunggulkan, begitu juga dengan Reog milik Puji, Juventus, ZR, Gajah Mada Cahaya 8, Ragil milik TJL Temon, Semut Merah milik Haji Tapai. Namun ternyata Dayak mampu tampil maksimal dan akhirnya menjadi yang terbaik.
“Tidak menyangka Dayak akan menjadi yag terbaik di event Satria Muda Cup II ini. Musuhnya semua mumpuni dan pasti murai-murai terbaik langganan juara. Nama Samson tidak asing dikancah lomba besar, Adu Du juge legenda juara, Reog bukan murai sembarangan. Tetapi mungkin Dayak dalam kondisi onfire,” terang H Sarmuji yang didamping Rudi sesusai lomba.

MB Dayak 
Dikelas Kacer, nama ISIS milik Uning masih menjadi kacer tangguh dalam gelaran tersebut. Isis dinobatkan menjadi yang terbaik setelah finis 1, 2, 1. Isis harus berjibaku dengan Kumala Datu milik ZR SF, Raja Angin milik Ijai dan Seleberitis. Sedangkan dikelas Kenari lagi-lagi amunisi milik H Sarmuji Brojol Mesin yang memperkuat Trabas SF menjadi yang terbaik setelah naik podium utama dua kali. Brojol mesin harus menakhlukkan kekuatan Blaugrana milik YB SF, Baladewa milik Alek, George Bush milik Mince dan Zosh Bosh juga amunisi H Sarmuji.

Kenari Brojol Mesin menjadi yang terbaik dan peraih doorprice sepeda motor
Disisi lain pertarungan dikelas Cucak Hijau menempatkan Ponton milik H Dayat menjadi yang terbaik setelah dua kali podium utama serta peringkat kedua di race lima. Ponton harus menghadapi kekuatan Cucak Hijau lain yang juga tidak kalah tangguh. Sebut saja nama Preman milik M Iril Gempar BC, Bajakah milik H Sarmuji, Dewa Ruci, Naruto milik Derrick, Sambray milik Boboy, Gandiwa milik Darto. Namun dari 6 race yang dilombakan hanya Ponton yang berhasil naik podium sebayak 2 kali. Akhirnya dinobatkan menjadi yang terbaik.

Kelas Cucak Hijau
“Lomba yang cukup melelahkan dan menguras tenaga, tetapi semua terbayarkan setelah mendapatkan predikat terbaik dikelas cucak hijau. Padahal musuhnya kuat-kuat semua,” terang H Dayat singkat.
Kelas Love Bird PAUD yang mempertandingkan lima race muncul nama Badman milik Farid yang dinobatkan menjadi yang terbaik. Badman berhasil finis 1, 2 dan harus berhadapan dengan Paud durasi lainnya seperti Putri Solo milik H Haris 6789 SF, Panglima milik OCAD, Engkol milik H Alap, Janoko milik H Sarmuji. “Tidak menyangka Badman akan menjadi yang terbaik, semoga saja terus stabil,” terang Farid.

Dikelas bergengsi yang menurunkan burung-burung terbaik paruh bengkok yaitu Love Bird Loss Poin akhirnya menempatkan nama Paku Mas milik Andre Bolang menjadi yang terbaik setelah podium 1 dua kali. Paku Mas harus berhadapan dengan burung mewah lainnya yang juga langganan juara dikelas loss poin seperti Surti milik H Sarmuji, Hj amunisi YB SF, Raden Mas milik H Haris. “Ini pengalaman pertama saya main ke Banjarmasin, alhamdulillah Paku Mas bisa menjadi yang terbaik di kelas LB batas poin maupun loss poin. Semoga kedepan bisa main lagi ke tanah Borneo,” ucap Andre Bolang.

LB Paku Mas
Panglima Radjawali Indonesia Sofian Djuandi menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh kicau mania yang sudah meramaikan gelaran tersebut dan mengucapkan terimakasih kepada jajaran panitia Satria Muda Cup 2 yang mempercayakan Radjawali Indonesi untuk mengawal event tersebut. “Ini adalah kesekian kalinya saya ke tanah Borneo mengawal langsung event lomba burung berkicau. Piala Satria Muda Cup 2 harus menjadi contoh EO lain menerapkan lomba tanpa teriak dan itu berhasil. Atas nama pribadi dan keluarga besar Radjawali Indonesia saya mengucapkan banyak terimakasih atas kepercayaannya untuk selalu mengawal event besar di Kalimantan Selatan,” ucapnya kepada Lintas Hoby.

Suasana lomba yang tenang, Juri pun fokus menilai
Sekadar diketahui dalam gelaran tersebut menempatkan Gempar BC sebagai BC terbaik dan Cahaya 8 sebagai runner Up. Sedangkan Trabas SF menjadi yang terbaik dengan mengumpulkan poin 2000 lebih dan disususl YB SF sebagai runner Up.(RA)

Trabas Single Fighter terbaik
Gempar Bird Club terbaik
Kekompakan KBBC





No comments