Header Ads

"Seviarta" Gadis CantiK Yang Mahir Setting Kacer Raja Gorok

 


Ada yang istimewa dalam gelaran latber DEC yang berlokasi di parkir barat Monjali. Di sesi kacer A, pada gantangan 22 tampil menawan dengan gaya buka ekor yang khas. Di dukung irama lagu, serta durasi kerja yang nyaris tanpa jeda, membuat juri sepakat menjatuhkan koncer bendera merah sebagai juara 1. 

Tampak wanita cantik usia sekira 20 tahunan menurunkan sangkar berwarna natural dari gantangan 22. 

Memasang kerodong lalu kembali ke pedok. Adalah Seviarta pemilik kacer RAJA GOROK yang di "take over" sekitar 2 minggu yang lalu. 

Sebelum melakukan pinangan terhadap RAJA GOROK,  Seviarta telah melakukan pantauan berulang-ulang terhadap kinerja burung tersebut. Proses pemantauan ini  dilakukan saat dia sedang bertugas sebagai juri dalam sebuah EO. Ya... Seviarta adalah seorang juri independent. Berawal dari kesukaannya bermain lovebird hingga akhirnya berkecimpung di lingkup penjurian pada tahun 2017 hingga saat ini, disamping kesibukannya di bangku kuliah Universitas PGRI Yogyakarta. 

RAJA GOROK secara usia masih terbilang belia, Baru mengalami masa 2 kali mabung, namun performa yang ditampilkan sangatlah sempurna, seolah menunjukkan kematangan dan  kemewahan di masa yang akan datang. Sangat masuk akal apabila mengikuti perjalanan RAJA GOROK di setiap gelaran lintas EO selalu stabil kinerjanya. Hal ini juga yang membuat Sevi jatuh hati dan segera meminang burung tersebut. 

Menyelami karakter kacer tidaklah mudah. Diperlukan kesabaran ekstra untuk bisa mengikuti hingga menaklukkannya. Hal ini bukan tidak di ketahui oleh dara yang mengambil prodi bimbingan konseling UPY. 

Yang membuatnya percaya diri, Sevi tidak sendiri. Banyak rekan yang dengan senang hati membagikan pengalaman dalam merawat kacer. 

Yang tergabung dalam sebuah komunitas KACER MANIA YOGYAKARTA. Sebuah wadah yang solid dalam usaha mewujudkan keinginan pecinta kacer papan bawah untuk mencapai kasta yang lebih tinggi di kompetisi lomba burung pada umumnya dan kacer khususnya, dengan merubah paradigma kesulitan menjadi sebuah seni dalam perawatan burung hitam putih yaitu kacer. 


Salam ( ags rkm ) 




No comments