Header Ads

Kembalinya Muhammad Yusri ( Yusri Coy ) Di Dunia Kicaumania Dan Fokus Orbitkan Kenari

 

Muhammad Yusri (Yusri Coy) Dan Team

Awal perjumpaan di gantangan Kronggahan BC Sleman, sabtu 26 September 2020. Om Yusri tampak menikmati gelaran latber dari sudut utara timur gantangan bersama asisten pribadi beliau. Kebetulan esok hari akan  berlomba di Klaten, maka hari itu menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan rekan kicau Jogja sambil melihat lihat barangkali ada burung yang layak untuk dipinang. 

Pilihan jatuh pada gantangan Kronggahan BC. Karena untuk saat ini KBC masih merupakan barometer lomba burung DIY dan merupakan arena simulasi lomba yang sesungguhnya. Burung yang dilombakan juga memenuhi standar untuk event yang lebih besar dan diharapkan akan banyak pilihan calon gacoan yang hendak dipinang.

Informasi ditundanya event 1st anniversary KKB  begitu mendadak,  beredar di sosial media sekira pukul 01.00. Terlanjur sudah sampai di Jogja, om Yusri akhirnya memilih untuk menggantang gacoannya di latpres gantangan DEC yang berlokasi di parkir barat Monjali. 

BON JOVI kenari kecil asuhan beliau, berwarna bon kuning , bergalur hybrid. Tampil membawakan lagu dengan durasi super panjang. 

BON JOVI bukanlah nama baru di deretan kelas kenari jawara. Cukup di segani di beberapa kota di Jawa Timur misalnya : Madiun, Jember, Ponorogo, Blitar dsb. Selain BON JOVI ada sederet nama koleksi gacoan beliau. Antara lain : METALLICA, VAN HALLEN, NIRVANA, SCORPION yang dirawat oleh salah satu orang kepercayaan beliau yaitu mas Aldian Dwi Bachtiar di Madiun Jawa Timur. 

Pria kelahiran Samarinda ini mulai menekuni hobi bermain kenari sejak tahun 2007. Bergabung di PELANGI BC Samarinda. Aktif bertandang di event nasional seperti : PIALA RAJA, PRESIDEN CUP, PAKDE KARWO CUP dll  bersama H. Fitri BKS & H. Syukur Samarinda. 

Karena kesibukan yang cukup padat di pekerjaan, pada tahun 2013 pria yang menjabat sebagai GM Pemasaran Public Service Obligation Pupuk Kaltim, memutuskan untuk vakum dari dunia perburungan. Setelah 7 tahun vakum, baru di pertengahan tahun 2020 memulai lagi bermain di kompetisi perburungan khususnya kenari. 

Selain Kenari, saya pernah mencoba bermain jenis burung yang lain seperti : lovebird, kacer, cucak hijau. Tapi ternyata saya lebih cocok dan memilih bermain kenari saja. Karena selain pola rawatan kenari lebih simple , alunan lagunya juga lebih enak saya nikmati. Demikian disampaikan bapak dari dua puteri dan tinggal di bilangan Pantai Mentari Surabaya. 

Salam ( ags rkm )

No comments