SERINDAI MENGGELORA DALAM ROAD TO KING SF KALIMANTAN SELATAN
SERINDAI MENGGELORA DALAM ROAD TO KING SF
KALIMANTAN SELATAN
LINTAS HOBI-Gelaran Lomba dan pameran burung berkicau dalam Tajuk Road to KING Single Fighter yang di gelar di Gantangan Condet BC Serindai Kalimantan Selatan pada Minggu, 19 Januari 2020 yang dikawal oleh Juri Burung Nasional Indonesia (JBNI) berjalan sukses dan lancar. Lebih dari 500 tiket terjual dari 35 race yang dilombakan, dimana tiket terjual di dominasi oleh kelas Murai Borneo dan Cucak Hijau yang terlihat selalu full gantangan. Melihat antusias pemain maka ketua KING SF Mr Ranggi yang berada di Jakarta menambahkan nominal untuk juara umum Bird Club yang semula tiga ratus lima puluh ribu rupiah menjadi enam ratus ribu rupiah, sementara di juara umum Single Fighter semula seratus lima puluh ribu rupiah menjadi tigaratus ribu rupiah.
Panitia yang bertugas |
Event Nasional KING SF sendiri rencananya akan di gelar di Jakarta pada bulan Juni 2020 atau sehabis Lebaran Idul Fitri 1441 H.
“Semoga tidak ada aral merintang Piala KING SF akan kami gelar sehabis lebaran Idul Fitri 1441 H” tepatnya sekitar bulan Juni 2020 ungkap Mr Ranggi kepada Lintas Hobi via telephone.
Juri yang bertugas |
Race pertama lomba dimulai dengan kelas Pleci yang akhirnya menobatkan Tre And Tre milik Yudi Satui BC menjadi burung terbaik dengan finish di 1,2,1 mengalahkan Joker milik Dias dari Satui BC yang finis di 2,1,2 dan Bara Kuda milik Roso Bae dari Satui BC juga serta beberapa pleci lainnya.
Disusul kelas selanjutnya Lovebird dewasa max 1.200 yang akhirnya menobatkan Joe milik Agus KMA BC menjadi burung terbaik dari lima sesi yang dilombakan. Joe unggul dengan finish di 2,1 menggalahkan Moskov milik Maji dari AABC yang sempat mencuri podium 1 satu kali, juga Si Cantik milik Mustahar dari Satui BC dan Semar milik Tio Kere Hore yang juga dua-duanya sempat mencuri podium 1 satu kali. Selain itu juga ada Upin milik Nirwana SF dan Kimpul milik Eko Satui BC dan beberapa Lovebird lainnya. Joe pun mencoba keberuntungannya di kelas Lovebird dewasa loss point dan berhasil menjadi yang terbaik mengungguli lawannya seperti Tole milik Cepot dan Semar milik Tyo Kere Hore dan beberapa burung lainnya.
Sementara di kelas Lovebird balibu max 1000 dan lovebird balibu loss point nama Balen milik Agus KMA BC yang menyabet gelar burung terbaik . Balen memiliki tarikan rapat hingga mampu bersaing di dua kelas yakni batas point dan loss point dan berhasil menjadi burung terbaik dengan mengalahkan lawan-lawannya seperti dragon milik Eky KMA BC , Joker milik Barosai KMA BC, Kunti milik Agus Nirwana SF, Tam-tam milik Nirwana Sf dan beberapa Lovebird lainnya.
“Saya senang karena burung-burung Lovebird saya berhasil menyabet gelar burung terbaik baik Lovebird dewasa Max, Lb dewasa Loss, Lb Balibu Max dan Lb balibu loss, suatu kebanggan tapi masih banyak yang harus saya pelajari, yang pasti saya suka Lovebird jadi mereka juga sayang sama saya” ucap Agus sang pemilik sambil tersenyum kepada media.
Pemain Cilik |
Yang sangat seru dan ditunggu-tunggu adalah kelas Murai Borneo karena dikelas ini peserta selalu full, pertarungan berlangsung hingga sesi terakhir dari 5 sesi yang dilombakan. Disesi pertama Kukur milik Pak Maman SJM BC berhasil menyabet podium pertama sementara Bobo boy milik KMA BC diposisi kedua tapi di sesi kedua Bobo boy berhasil mengungguli menjadi juara pertama walau akhirnya di sesi ketiga Kamandanu milik Yudho KMA BC berhasil menyabet juara pertama dan Bobo boy terperosok di juara 2 lagi tapi di sesi ke empat bobo boy berhasil mutlak di juara 1 lagi walau di sesion ke 5 terperosok dan Dolllar milik Najam berhasil menjadi juara pertama tapi Bobo boy lah yang berhasil mendapatkan gelar burung terbaik.
Robby Kamaru peraih murai terbaik |
“Saya masuk kesarang singa karena musuh disini Top-top semua, Dollar, Kamandanu, Kukur, Josh Bush, Zaprak, Baladewa, Gerandong, Brutal, sontoloyo, carok semua burung-burung ternama yang sungguh luar biasa. Belum lagi mura-murai lainnya yang ikut datang kesini yang tidak saya tahu namanya satu-satu semuanya adalah lawan-lawan yang tangguh,dan saya senang bisa silahturahmi dan mengenal meraka disini”, ungkap Robby Kamaru sang mekanik Bobo boy
Tak kalah seru dikelas cucak hijau karena terpantau dari sesi persesi kelas yang diperlombakan juga hampir selalu full. Grandong milik M Rakha KMA BC membuka sebagai juara 1 di sesi pertama cucak hijau kemudian juara pertama disusul oleh Java milik Nirwana Sf, Kambing milik Macho AABC kemudian Grandong lagi dan kliwon milik Enggal KMA BC. Persaingan sangat sengit hingga juara 1 terpecah, tapi Grandong berhasil menyabet gelar burung terbaik dengan finish di 1,3,2,1,3 mengungguli point Kliwon KMA BC dengan finish di 3,2,1. Untuk menjadi yang terbaik Grandong memang harus berjuang keras karena burung-burung lainnya juga mempunyai suara dan fariasi lagu yang panjang dan beragam seperti Kliwon milik Enggal KMA BC, java milik Lamin, Koming milik Macho, Bom Saritem milik Marzuki, Engkong milik M Rakha KMA BC, Mercon milik Nirwana SF, Kambing milik Macho, Satria milik Bejo, Bagel milik Bejo kere hore, Garjes milik H Hamdi Satui Bc, Profesor milik Nirwana SF, Zaragosa milik Nirwana Sf dan beberapa Cucak Hijau mewah lainnya .
Semua kelas yang dilombakan baik Murai Borrneo dan Cucak Hijau yang biasanya selalu teriak disini berjalan kondunsif tanpa teriak, pemain dan penonton diterapkan non teriak atau di diskualifikasi burungnya karena ketua pelaksana Yadie Atlas tidak segan-segan untuk mendiskualifikasi burungnya jika si pemilik tidak mengindahkan peraturan.
Pemain dan penonton yang tertip |
Untuk diketahui Juara umum Bird Club di menangkan oleh KMA BC yang diketuai oleh H. Isur dengan point 1.775 mengungguli Satui BC yang mengumpulkan point 1.200 sedangkan di Single Fighter di menangkan oleh Nirwana SF yang diketuai oleh Tu Bagus/ Hose dengan point 775.
Peraih Juara Umum Bird Club dan Single Fighter |
Ketua pelaksana Yadie Atlas dan ketua Arena Gantangan Condet BC Heru Kenchu mengungkapkan terimakasih untuk seluruh Kicau Mania yang turut hadir meramaikan dan terimakasih kepada seluruh sponsor juga kepada ketua King Sf, semoga dengan lomba burung berkicau bisa terjalin silahturahmi dan memohon maaf apabila masih ada kekurangan, semoga kedepan akan lebih baik lagi (RA)
Post a Comment