Header Ads

MERATUS BC DAN X-MAN SF JUARA DI TRM CUP I


MERATUS BC DAN X-MAN SF JUARA DI TRM CUP I

LINTAS HOBI-Gelaran lomba dan pameran burung berkicau TRM Cup I di Aby Arena Binuang Minggu 12 Januari 2020 menjadi ajang kekautan Bird Club dan Single Fighter Kalimantan Selatan. Nama Meratus Bc Kalimantan yang dikomandoi Don Soebi menjadi juara Bird Club dengan mengumpulkan poin 20.025. Cahaya 8 yang juga Bird Club kenamaan Kalsel mampu menduduki posisi runnner up dengan torehan popin 1.725. Sedangkan X-Man Single Fighter yang dikomandio Eki berharin menjadi yang terbaik dengan meraih 850 poin disususl GH SF yang dikomanadoi H Fadli dengan perolehan poin 750.
Meratus Bc yang menururnkan amunisi-amunisi terbaiknya seperti Love Bird konslet Kanjeng Dimas, Atom, Murai Batu Komatsu Campuran bebas dengan menurunkan Play Boy dapat meraup poin kelas demi kelas. Persaingan perebutan Bird Club diaajang TRM CUP I tidak mudah, sebab Cahaya 8 yang juga merupakan BC besar diKalsel juga menurunkan amunisi terbaiknya seperti kenari Blaugrana, Murai Gajah Mada, Cucak Hijau Pendekar Sojou kacer Pelle dan sederet asmunisi lain.







Team Meratus BC 

“Dengan solidnya kawan-kawan di Meratus BC serta matangnya persiapan alhamdulillah dalam event TRM CUP I Meratus bisa menjadi yang terbaik sebagai BC. Semua ini tidak luput dari koordinasi yang kuat serta kesiapan semua burung yang dilombakan,” terangnya seusai lomba berakhir kepada wartawan Lintas Hobi.
Di sisi lain Abah Cahaya 8 sebagai komando Cahaya 8 BC mengaku puas dengan kinerja dan hasil yang dicapai di TRM CUP I tersebut. “Apapaun hasilnya kami puas, semua amunisi yang dibawa bekerja dengan baik. Kesiapan para tim juga sudah berusaha semaksimal mungkin, namun dewi fortuna belum berpihak menjadi yang terbaik dalam perebutan BC dalam event ini,” ucapnya.

Meratus BC dan Cahaya 8 BC

Sedangkan kekuatan SF dari awal lomba memang sudah kelihatan bahwa X-Man dan GH SF akan bersaing hingga perlombaan berakhir. Perkejaran poin yang sempat diungguli GH SF dipertengahan lomba membuat kubu X-MAN terus menggenjot amunisinya bisa meraih poin.
Dari pantauan Lintas Hobi di perlombaan baik H Fadli maupun Eki selalu melihat perkembangan poin untuk saling mengamankan. Bahkan dua SF ini terus mengikutsertakan hampir semua kelas yang dilombakan agar mereka bisa menjadi yang terbaik. GH SF yang menurunkan amunisi terbaiknya seperti balibu Bima yang akhirnya dinobatkan mejadi yang terbaik di kelas balibu los poin banyak meraup pundi-pundi poin. Sedangkan X-MAN SF menurunan amunisi terbaik mereka seperti love bird Paragon yang dinobatkan terbaik di kelas batas poin, X-Man, Medusa dan juga amunisi balibunya yang beberapa kali juga naik podium.

X-Man SF dan GH SF

“Perjuangan cukup melelahkan, walaupun baru menjadi runnner up dievent ini kami cukup puas. Apalagi amunisi kami dari ternakan sendiri mampu bersaing dikelasnya dan dinobatkan menjadi salah satu yang terbaik,” terang H Fadli.
Dari Kubu X-MAN terlihat cukup puas setelah dinobatkan menjadi pemenang SF. Uforia sangat kental dengan kebahagiaan setelah diumumkan, para punggawa X-MAN SF berjingkrak serta meneriakan kata-X-MAN berkali-kali. “Kami tidak menyangka akan menjadi yang terbaik, bersaing dengan SF yang lain sampai pertengahan lomba kami masih merasa kalah poin. Alhamdulillah sampai akhir lomba amunisi kami masih terus kerja maksimal,” terang Eki.

GH SF bersama Ketuanya

Sedangkan pertarungan dilapangan tidak kalah menarik dengan perebutan BC maupun SF. Hal itu dibuktikan ada beberapa kelas yang harus menobatkan lebih dari satu burung terbaik. Seperti Murai Borneo, nama Katana milik H Saidi KMB BC harus berbagi terbaik dengan Murai Borneo Komatsu milik Don Soebi dari Meratus BC. Begitu juga dikelas Kacer, munculnya lagi kacer Si Manis milik H Rihan HRVRT yang lama vakum ternyata memberikan kejutan. Si Manis harus berbagi terbaik dengan Pelle milik 3R Cahaya 8. “Lamam Si Manis Vakum karena belum kondisi, baru perdana ini kembali turun ternyata bisa kerja dengan maksimal. Walau belum menjadi yang terbaik mutlak kami cukup puas,” terang joki Si Manis.

Antusias para pemain

Cucak Hijau Raja 4 milik Fahri dari Cahaya 8 juga dinobatkan terbaik dikelasnya, sedangkan dikelas Love Bird Loss Poin amunisi Don Soebi, Atom juga dinobatkan menjadi yang terbaik. Untuk Love Bird batas poin 1300 nama Paragon milik X-MAN Sf yang meraih predikat terbaik, Love Bird Balibu loss poin adalah Bima amnisi GH SF. Sementara itu untuk kelas Balibu Batas poin 1300 nama Coa-Nisty milik sina Coa dari Akademi Paruh Bengkok yang dinobatkan menjadi terbaik, kelas Kenari lagi-lagi nama Blaugrana milik Abah Cahaya 8 menjadi yang terbaik dan Campuran bebas adalah Play Boy milik Don Soebi dari Meratus BC.


Ketua Panitia lomba H Hendra mengungkapkan pihaknya cukup puas dengan gelaran yang sudah berlangsung. Ia juga mengatakan kalau seluruh panitai dan juru Radjawali Indonesia yang mengawal lomba mengucapkan banyak terimakasih kepada semua Kicau mania baik dari Kalsel, Kalteng dan juga dari Kalbar yang sudah berhadir.

“Ucap syukur Alhamdulillah gelaran berjalan dengan lancar, kami juga cukup bangga karena ada peserta dari Kalbar yang berhadir dalam event TRM CUP I ini,” ucapnya singkat.
Disisi lain sang pengagas lomba, H Lukman yang didamping H Khair juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh komponen baik para peserta, juri dan juga panitia. “Persiapan yang cukup pendek dan mundurnya gelaran yang semula tanggal 5 Januari ternyata bukan menjadi kendala. Semoga kedepanTRM CUP II bisa kembali kami gelar,” terang H Lukman didampingi H Kair.(R.A-Lintas Hoby.







No comments