Header Ads

Marabahan Bahalap Bird Club Kalimantan Selatan,Salurkan Hobby dan Jiwa Kemanusiaan #1


Salurkan Hobby dan Jiwa Kemanusiaan
Kontes lomba burung berkicau Marabahan Bahalap Bird Club Kalimantan Selatan pada Minggu 15 September 2019 yang di kawal Penjurian JBNI membuahkan hasil manis, karena selain adu jagoan dan hobby tapi juga menyalurkan jiwa kemanusiaan dengan diadakannya penggalangan dana untuk saudara kita yang terkena musibah kebakaran tepatnya di desa Alalak Selatan Kec Banjarmasin Utara Kalimantan Selatan dimana korban terkena imbas kebakaran sangat membutuhkan uluran tangan kita baik berupa kebutuhan pangan, sandang, papan dan peralatan rumah tangga serta obat-obatan .Dalam lomba ini juga sebagian hasil  lomba akan disisihkan untuk Alalak.

Putra Candi SF,Mendominasi Di Kelas Lovebird
Walau ini hanya laber bulanan bukan sebuah event  besar, tapi antusias pemain papan atas nampak menghadirinya untuk turut serta memberikan dukungan, sebut saja Haji Gadul Putra Candi Sf sang pemilik LB Gendewo yang baru pulang dari event akbar Piala Raja Yogyakarta 2019, H Nugie atau biasa dipanggil Abah Cahaya 8 sang Punggawa Cahaya 8 Bird Club, Wong Wing Pemilik Padepokan Wong Wing Single Fighter, Dede KMA sang empunya LB Dimas ,Egi Iqbal sang pemilik Murai Exavander, Jambex sang pemilik Cucak Hijau Durante, Ari Cahaya 8 pemilik Murai Texas dan masih banyak lagi. Abah Cahaya 8 mengungkapkan “senang akan acara dan event seperti ini semoga ke depan akan ada event lagi dimana selain menyalurkan hobby dan menjalin silahturahmi kita juga sambil berbagi”. Sementara Banyu Biru sang Mekanik Gendewo mengungkapkan kalau kedatangan kami kemari untuk bersilahturahmi dan berbagi bukan mencari sebuah kemenangan atau uang, semoga kita akan selalu berbagi tanpa memandang siapa dan untuk apa terangnya”.
Persaingan di kelas Lovebird loss poitn Lb Gendewo Putra Candi Sf menyabet podium 1,1 , Gendewo harus berhadapan dengan burung pendatang baru Dimas yang mulai di perhitungkan di kelas loss point yang datang jauh-jauh dari Angsana, Dimas finis di 2,2. Selain Dimas, Gendewo juga berhadapan dengan Raden Mas empunya Putra Candi SF juga. Di kelas Lovebird berbatas point mengantarkan Dimas menjadi burung terbaik dengan point 1, 1 dan dua kali hangus di empat sesi yang di lombakan. Dimas harus berhadapan dengan  Den ayu milik H Gadul Putra Candi Sf, Biang lala milik H. Gadul , Saiful kepunyaan H Gadul juga, Mihrim milik Uzy dan Baduy milik Andre Cahaya 8 serta JB milip Wong Wing dan Lb mewah lainnya. Dde KMA mengungkapkan “cukup puas dengan penampilan Dimas walau dua sesi hangus melebihi point tapi senang karena Dimas sudah cukup stabil dan siap untuk bersaing di Walikota Cup VII Banjarmasin 22 September mendatang”. Namun dewi fortuna berpihak pada Baduy kepunyaan Andre Wardana Cahaya 8 karena dipinang dengan mahar 25 juta di gantangan oleh  Wong Wing PWW. Baduy memiliki durasi yang panjang hingga Wong Wing tertarik untuk meminangnya. “Semoga di tangan Wong Wing, Baduy akan semakin panjang lagi durasinya dan stabil”, ungkap Andre seusai transaksi.

Di kelas Lovebird Balibu loss point Ratu kepunyaan Wong Wing finish di 1,1 mengalahkan Kharisma, Jerong, yang semuanya juga kepunyaan Wong Wing. Sementara di kelas Lovebird Balibu batas point Ela milik Jaha The Sacred SF berhak mendapat predikat burung terbaik dengan finish di 1,2 mengungguli lawan-lawannya sebut saja Kharisma milik Wong Wing PWW Sf yang sempat curi podium 1 satukali, Zenna JR milik Alvaro Trabas Sf yang juga sempat podium 1 satukali dan juga Rath milik Wong Wing yang juga sempat podium 1 satukali, Jepang milik Wong Wing, Bob-Bun milik Iwir MRB BC, Poralite milik Andre Cahaya 8, Zena milik Alvaro Trabas Sf dan beberapa Lovebird lainnya.

Untuk kelas cucak hijau nama Durante andalan Jambek Cahaya 8 sudah tidak asing lagi menjadi juara karena selain suara yang tembus juga mempunyai variasi isian lagu. Durante berhasil menjadi burung terbaik mengalahkan Basudewa milik H Gadul  yang sempat mencuri star podium 1 satukali dan King Bolu milik Hermansyah Cahaya 8 juga Kang Daniel dan Balack milik Dayat serta Unyil milik Jamil RT BC. Sementara di kelas Murai Borneo Texas andalan Ari Cahaya 8 menyabet predikat burung terbaik dengan finish di 1,1,2. Texas menungguli lawannya seperti Dzulhijah milik Abah Cahaya 8 yang sempat finis 1 satukali, Dayak cahaya 8 yang juga finis 1 satukali, Fajero ZR Sf, Putra B milik Deddy Cahaya 8, Faitur kepunyaan Fauzi Pww Sf dan Banteng kepunyaan Abah cahaya 8 serta cucak hijau bergengsi lainnya.

Di kelas Kacer, Alkaline lah yang menjadi terbaik di finis 1,1. Dan dikelas Kenari, Mortal milik Eko H  RT BC menjadi burung terbaik mengalahkan Abunawas  dan Grandong milik Puting Sf sementara di kelas Kolibri ada Hai Tayo milik Humaidi RT BC dan di kelas Cambas ada Uncuy dari ZR Sf serta di kelas Cendet ada Tadung milik Akmal  ZR Sf mengungguli Cewdet milik Eko RT BC dan Semar milik Supian RT BC.
Ketua Pelaksana  Muhammad Syafe’i mengucapkan banyak terimakasih untuk kehadiran dan partisipasi dalam lomba dan penggalangan dana, semoga apa yang kita sisihkan bisa menjadi manfaat besar bagi yang membutuhkan dan mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dan kesalahan dari pihak panitia saya memohon maaf” . (RA)



0 Viewers






No comments